Tugas TOU Minggu ke-2
Adolf Hitler
Adolf Hitler (20 April 1889 – 30 April 1945) adalah Kanselir
Jerman dari tahun 1933 dan Führer (Pemimpin) (Reich ketiga) Jerman sejak 1934
hingga ia meninggal. Pada 2 Agustus 1934, ia menjadi diktator Jerman setelah
Presiden Von Hindenburg meninggal. Ia menyatukan jabatan kanselir dan presiden
menjadi Führer sekaligus menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman. Ia
juga seorang Ketua Partai Nasionalis-Sosialis (National Socialist German
Workers Party atau Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP) yang
dikenal dengan Nazi. Nazi secara resmi dibubarkan setelah Jerman kalah dalam
Perang Dunia II yang besar karena sistem kediktatoran Hitler. Hitler seorang
orator yang berkharisma, Hitler merupakan salah satu pemimpin yang paling
berpengaruh di dunia. Ketika Perang Dunia II akan berakhir, Hitler bunuh diri
di bunker bawah tanah-nya di Berlin bersama istrinya yang dinikahinya belum
lama di dalam bunker, Eva Braun.
Nazi
Hitler kemudian berkecimpung secara langsung dalam politik
dan menjadi pengurus Partai Buruh Jerman (bahasa Jerman: Deutsche
Arbeiterpartei/DAP) pada bulan Juli 1921. Hitler menggunakan kebolehan
berpidatonya untuk menjadi ketua partai. Dia kemudian menukar nama DAP menjadi
Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau partai Nazi. Pada
tahun 1929 NSDAP menjadi pemenang mayoritas dalam pemilihan umum di kota
Coburg, dan kemudian memenangi pemilu daerah Thüringen. Presiden Jerman
masa itu, Paul von Hindenburg akhirnya melantik Hitler sebagai Kanselir.
Hitler dan Teori Darwin
Teori Darwin telah memasuki benak Hitler, bahkan meresap
sampai ke tulang sumsum. Hal ini amat terasa dalam bukunya Mein Kampf
(Perjuanganku). Ia menyamakan ras non-Eropa sebagai kera.
Dari dalam dirinya tumbuh ‘kekuatan’ yang mendapat inspirasi
dari teori Darwin bahwa untuk mempertahankan hidup manusia harus bertarung. Ia
menerjemahkan impiannya dengan menyerang Austria, Cekoslowakia, Perancis,
Rusia, dll. Malah terbersit nafsu menguasai seluruh dunia. Ia melansir konsep
eugenetika yang menjadi dasar pijakan pandangan evolusionis Nazi.
Eugenetika berarti ‘perbaikan’ ras manusia dengan membuang orang-orang
berpenyakit dan cacat serta memperbanyak individu sehat. Sehingga menurut teori
itu, ras manusia bisa diperbaiki dengan meniru cara bagaimana hewan berkualitas
baik dihasilkan melalui perkimpoian hewan yang sehat. Sedangkan hewan cacat dan
berpenyakit dimusnahkan.
Tak lama setelah berkuasa, Hitler menerapkan teori itu
dengan tangan besi. Orang-orang lemah mental, cacat, dan berpenyakit keturunan
dikumpulkan dalam ‘pusat sterilisasi’ khusus. Karena dianggap parasit yang
mengancam kemurnian rakyat Jerman dan menghambat kemajuan evolusi, maka atas
perintah rahasianya, dalam waktu singkat mereka semua dibabat habis.
Masih dalam euforia teori evolusi dan eugenetika, Nazi
menghimbau muda-mudi berambut pirang bermata biru yang diyakini mewakili ras
murni Jerman biar berhubungan seks tanpa harus menikah. Pada 1935, Hitler
memerintahkan didirikannya ladang-ladang khusus reproduksi manusia. Di dalamnya
tinggal para wanita muda yang memiliki ras Arya. Para perwira SS
(Schutzstaffel) sering mampir ke sana buat mesum dengan dalih eugenetika. Para
bayi yang lahir kemudian disiapkan menjadi prajurit masa depan ‘Imperium
Jerman’. Menurut Charles Darwin, karena ukuran tengkorak manusia membesar
saat menaiki tangga evolusi, maka di seluruh Jerman dilakukan pengukuran buat
membuktikan tengkorak bangsa Jerman lebih besar dari ras lain. Mereka
yang tak sebesar ukuran resmi, begitupun yang gigi, mata, dan rambut di luar
kriteria evolusionis langsung dihabisi.
Perang Dunia II dan Kejatuhan Jerman
Pada September 1939, Hitler menyerang Polandia dengan
serangan taktik blitzkrieg (serangan darat, udara secara kilat) mencapai
kejayaan yang mengejutkan musuh dan jenderalnya sendiri. Serangan terhadap
Polandia menyebabkan musuh-musuhnya Inggris dan Perancis menyatakan perang
terhadap Jerman, dengan itu dimulailah Perang Dunia II.
Pada masa Perang Dunia II, pihak Inggris dipimpin oleh Sir
Winston Churchill yang menggantikan Arthur Neville Chamberlain yang jatuh
akibat skandal serbuan Nazi ke Polandia 1939, Perancis yang dipimpin oleh
Jendral Gamelin yang saat itu ditunjuk sebagai komando tertinggi sekutu gagal
menahan serangan kilat Jerman ke Belgia dan Perancis, Perancis akhirnya
dipimpin oleh Jenderal Charles de Gaulle yang memimpin pasukan perlawanan
Perancis pada masa Pemerintahan Vichy, serta bantuan Amerika Serikat yang
dipimpin Jendral Eisenhower sebagai panglima mandala di Eropa meskipun
sebelumnya Amerika Serikat enggan terlibat pada perang yang sebelumnya dianggap
sebagai perang Eropa itu.
Setelah lama berperang dan setelah mengalami kekalahan di
setiap medan pertempuran, Hitler menyadari bahwa kekalahan sudah tidak dapat
dielakkan. Awal kekalahan Hitler adalah saat menggempur Kota Kursk Uni Sovyet
dengan Operasi Citadel, kekuatan Jerman terdiri dari 800.000 infanteri, 2.700
tank lapis baja, 2.000 pesawat tempur dan dipimpin oleh Jenderal Erich Von
Manstein dan Jenderal Walther Models sedangkan kekuatan Uni Soviet terdiri dari
1.300.000 infanteri, 3.600 tank, dan 2.400 pesawat tempur. Rencana serangan ini
telah diketahui secara detail oleh intelejen Uni Sovyet yang berada di
Switzerland. Stalin pun langsung memerintahkan tentaranya untuk membangun pertahanan
kuat di kawasan Kursk. Di pertempuran inilah banyak sekali tank – tank andalan
Jerman dan Uni Sovyet hancur, diantaranya Tank Tiger, Panther, Elefant (Jerman)
dan Tank T-34, SU -152, dan KV -1. Jerman mengalami pukulan mematikan di
Stalingrad serta Serangan pukulan sekutu di Normandia dan gagal dalam Ardennes
Offensive, yaitu serangan balasan yang dilakukan tentara jerman atau Wehrmacht
dan beberapa divisi panzer yang masih tersisa dipimpin Jenderal Mantauffel pada
saat musim salju untuk merebut kembali Kota Antwerp di Belgia. Serangan ini
berlangsung secara terseok – seok dan berakhir gagal karena kurangnya pasokan
logistik dan bahan bakar untuk Panzer dari Jerman sehingga banyak panzer yang
masih “Fresh from the Oven” seperti tank Tiger dan Panther teronggok di pinggir
jalan karena kehabisan solar. Hitler yang menyadari kejatuhannya sudah dekat
kemudian mengawini wanita simpanannya Eva Braun, kemudian bunuh diri
bersama-sama pada 30 April 1945. Jasadnya dibakar agar tidak jatuh ke tangan
musuh.
Sumber : http://www.akhirzaman.info/menukonspirasi/sejarah/1833-10-penguasa-terkejam-di-dunia.html




0 Response to "Tugas TOU Minggu ke-2"
Posting Komentar